Selasa, 18 Oktober 2011

THE GREATEST MAN OUR PROPHET MUHAMMAD (SAW)

     Nabi Muhammad (saw), tak salah lagi beliau di sebut sebagai manusia teragung yang ada di muka bumi. Nabi Muhammad (saw) satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa baik di tililk dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal dari keluarga sederhana, Nabi Muhammad (saw) menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan beliau tampil sebagai seorang pemimpin yang tangguh, tulen, dan efektif. Kini 14 abad setelah wafat, pengruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.



     Nabi Muhammad (saw) lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdaangan, seni maupun ilmu pengetahuan sebutan jahiliyah (bodoh) bagi masyarakat yang tinggal di Mekkah pada waktu itu. Nabi Muhammad (saw) menjadi yatim piatu di umur 6 tahun, di besarkan dalam situasi sekitar sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber islam menyatakan bahwa Nabi Muhammad (saw) seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru  mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala beliau menikahi seorang janda terhormat.

    Umumnya, bangsa arab saat itu tidak memeluk agama tertentu kecuali menyembah berhala. Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk agma Yahudi dan Nasrani, tetapi beliau tidak memeluk agam apapun. Hingga beliau berusia 40 tahun  menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa dan memilih beliau menjadi penyebar kepercayaan yang benar.

   Selama 3 tahun Nabi Muhammad (saw) hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan terdekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 M beliau mulai tampil di depan publik. Begitu sedikit dem sedikit beliau mempunyai pengikut, penguasa Mekkah memandangna sebagai orang berbahaya dan pembuat onar. Di tahun 622 cemas terhadap keselamatannya Nabi Muhammad (saw) hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu beliau di tawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

   Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi Muhammad (saw). Di Mekkah beliau memperoleh pengikut yang sedikit, dan di Madinah pengikutnya makin  bertambah sehingga dalam tempo cepat beliau dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Nabi Muhammad (saw) bertamabah bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mekkah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 M dengan kemenangan di pihak Nabi Muhammad (saw), kembali ke Mekkah selaku penakluk.
Sisa dua setengah tahun dari hidupnya Nabi Muhammad (saw) menyaksikan kemajuan luar biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Nabi Muhammad (saw) wafat tahun 632 M, beliau sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar